1. Tidak riya
عَنْ مَحْمُوْدِ بْنِ لُبَيْدٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اَخْوَفُ مَا
اَخَافُ عَلَيْكُمْ اَلشّرْكُ اْلاَصْغَرُ. قَالُوْا: وَمَا الشِّرْكُ اْلاَصْغَرُ
يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ: اَلرّيَاءُ يَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمْ
يَوْمَ اْلقِيَامَةِ اِذَا جُزِيَ النَّاسُ بِأَعْمَالِهِمْ اِذْهَبُوْا اِلىَ
الَّذِيْنَ كُنْتُمْ تُرَاءُوْنَ فىِ الدُّنْيَا فَانْظُرُوْا هَلْ تَجِدُوْنَ
عِنْدَهُمْ جَزَاءً؟ احمد
Dari Mahmud bin Lubaid, ia
berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesuatu yang
paling aku khawatirkan atas kamu sekalian itu adalah syirik kecil".
Kemudian para shahabat bertanya, "Apa syirik kecil itu ya Rasulullah
?". Rasulullah SAW menjawab, "(Syirik kecil itu ialah) riya'. Besok
pada hari qiyamat ketika para manusia diberi balasan dengan amal-amal mereka,
Allah 'azza wa jalla akan berfirman kepada mereka, "Pergilah kamu sekalian
kepada orang-orang yang dahulu kamu berbuat riya' padanya ketika di dunia. Maka
lihatlah olehmu sekalian apakah kamu mendapati
pahala pada merek [HR. Ahmad, juz V : 428]
4
Jangan dusta
يـاَيـُّهَا الَّذِيـْنَ
امَنُوا اتَّـقُوا اللهَ وَ قُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيـْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ
اَعْمَالَكُمْ وَ يَغْفِرْلَكُمْ ذُنـُوْبَكُمْ، وَ مَنْ يُّـطِعِ اللهَ وَ
رَسُوْلَه فَـقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا. الاحزاب:70-71
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amalmu dan
mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya,
maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. [Al-Ahzab : 70 - 71]
يـاَيـُّهَا الَّذَيـْنَ
امَنُوْا لِمَ تَـقُوْلُـوْنَ مَا لاَ تَـفْعَلُـوْنَ. كَـبُرَ مَقْتـًا عِنْدَ
اللهِ اَنْ تَـقُوْلُـوْا مَا لاَ تَـفْعَلُـوْنَ. الصف:2-3
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu
perbuat ? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang
tiada kamu kerjakan. [Ash-Shaff : 2 - 3]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بـْنِ
عَمْرٍو رض اَنَّ رَجُلاً جَاءَ اِلىَ النَّبِيِّ ص فَقَالَ: يـَا رَسُوْلَ اللهِ،
مَا عَمَلُ اْلجَنَّةِ؟ قَالَ: اَلصِّدْقُ. اِذَا صَدَقَ الْعَبْدُ بَرَّ، وَ
اِذَا بَرَّ آمَنَ، وَ اِذَا آمَنَ دَخَلَ اْلجَنَّةَ. قَالَ: يـَا رَسُوْلَ
اللهِ، وَ مَا عَمَلُ النَّارِ؟ قَالَ: َالْكَذِبُ، اِذَا كَـذَبَ اْلعَبْدُ
فَجَرَ، وَ اِذَا فَجَرَ كَـفَرَ، وَ اِذَا كَـفَرَ يَعْنِى دَخَلَ النـَّارَ. احمد
Dari Abdullah bin 'Amr RA ia berkata : Sesungguhnya ada seorang laki-laki
datang kepada Nabi SAW, lalu bertanya : "Ya Rasulullah, apakah amalan
surga itu ?" Rasulullah SAW bersabda : "(Amalan surga itu ialah)
jujur. Apabila seorang hamba itu jujur berarti dia itu baik, apabila baik dia
beriman dan apabila dia beriman maka dia masuk surga". Orang itu bertanya
lagi : "Ya Rasulullah, apakah amalan neraka itu ?" Rasulullah SAW
bersabda : "(Amalan neraka itu ialah) dusta. Apabila seorang hamba itu
berdusta berarti dia durhaka, apabila durhaka dia kafir dan apabila kafir maka
dia masuk neraka". [HR. Ahmad]
عَنْ اَبــِى
بُـرَيـْدَةَ اْلاَسْلاَمِيِّ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَـقُوْلُ:
اَلاَ اِنَّ اْلكَـذِبَ يُـسَوِّدُ اْلوَجْهَ. وَ النَّـمِيْمَةَ عَذَابُ
اْلـقَـبْرِ. ابو يعلى و الطبرانى و ابن
حبان فى صحيحه و البيهقى
Dari Abu Buraidah Al-Aslamiy RA ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW
bersabda : "Ketahuilah, sesungguhnya dusta itu menghitamkan wajah dan
namimah itu (menyebabkan) siksa qubur". [HR. Abu Ya'la, Thabrani, Ibnu Hibban di dalam Shahihnya dan Baihaqi]
5.Penuhi
janji
وَ اَوْفُوْا بِعَهْدِ اللهِ
اِذَا عَاهَدْتُّمْ وَ لاَ تَـنْقُضُوا اْلاَيــْمَانَ بَعْدَ تَـوْكِـيْدِهَا وَ
قَدْ جَعَلْـتُمُ اللهَ عَلَـيْكُمْ كَـفِيْلاً، اِنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَا
تَـفْعَلُـوْنَ. النحل:91
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah
kamu melanggar sumpah(mu) sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan
Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat. [An-Nahl : 91]
وَ اَوْفُوْا بِاْلعَهْدِ اِنَّ
اْلعَهْدَ كَانَ مَسْئُوْلاً. الاسراء:34
Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan
jawabnya. [Al-Israa' : 34]
يـاَيــُّهَا الَّذِيـْنَ
امَنُوْا لاَ تَخـُوْنُوا اللهَ وَ الـرَّسُوْلَ وَ تَخـُوْنُوْا اَمَانَـتِكُمْ
وَ اَنــْتُمْ تَـعْلَمُوْنَ. الانفال:27
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
dan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu,
sedang kamu mengetahui. [Al-Anfaal : 27]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بـْنِ
عَمْرِو بـْنِ اْلعَاصِ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اَرْبَـعٌ مَنْ كُـنَّ
فِيْهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالـِصًا، وَ مَنْ كَانَ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ
كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةُ النِّـفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا. اِذَا ائْـتُمِنَ خَانَ،
وَ اِذَا حَدَّثَ كَـذَبَ، وَ اِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَ اِذَا خَاصَمَ فَجَرَ.
البخارى و مسلم و ابو داود و الترمذى و النسائى
Dari Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash RA, ia berkata : Sesungguhnya Nabi SAW
bersabda : "Ada
empat perkara barangsiapa yang empat perkara itu ada padanya maka ia adalah
orang munafiq yang sebenarnya. Dan barangsiapa ada padanya satu bagian dari
yang empat perkara itu berarti ada padanya satu bagian dari kemunafiqan
sehingga ia meninggalkannya, yaitu : 1. Apabila diberi amanat ia khianat, 2. Apabila berbicara ia berdusta, 3.
Apabila berjanji menyelisihi dan 4. Apabila bertengkar ia curang. [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai]
عَنْ اَنــَسِ بْنِ مَالِكٍ رض
قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَـقُوْلُ: ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِـيْهِ فَهُوَ
مُنَافِقٌ وَ اِنْ صَامَ وَ صَلَّى وَ حَجَّ وَ اعْتَمَرَ، وَ قَالَ اِنِّى
مُسْلِمٌ. اِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَ اِذَا وَعَدَ اَخْلَفَ وَ اِذَا ائْـتُمِنَ
خَانَ. ابو يعلى
Dari Anas bin Malik RA ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda
: "Ada
tiga perkara yang apabila tiga perkara itu ada padanya maka ia adalah orang
Munafiq, meskipun ia puasa, shalat, hajji, umrah dan mengatakan :
"Sesungguhnya saya orang Islam", yaitu : 1. Apabila berbicara ia
berdusta, 2. Apabila berjanji menyelisihi dan 3. Apabila diberi amanat ia khianat. [HR. Abu Ya'la]
6.
JANGAN DENGKI
عَنْ عَبْدِ اللهِ بـْنِ كَـعْبٍ عَنْ اَبِـيْهِ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص
قَالَ: مَا ذِئـْبَانِ جَائِـعَانِ اُرْسِلاَ فِى زَرِيْـبَةِ غَنَمٍ بِـاَفْسَدَ
لَـهَا مِنَ اْلحِرْصِ عَلَى اْلمَالِ وَ اْلحَسَدِ فِى دِيـْنِ اْلمُسْلِمِ وَ
اِنَّ اْلحَسَدَ لَـيَأْكُلُ اْلحَسَنَاتِ كَمَا تَـأْكُلُ النَّـارُ اْلحَطَبَ.
الترمذى
Dari Abdullah bin Ka'ab dari ayahnya RA, ia berkata : Sesungguhnya
Rasulullah SAW bersabda : "Dua serigala lapar yang dilepaskan di
tengah-tengah sekelompok kambing tidaklah lebih berbahaya dari pada rakusnya
terhadap harta dan kedengkian bagi agama seorang Muslim. Dan sesungguhnya
dengki itu bisa memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar". [HR. Tirmidzi]
عَنِ الزُّبـَيْرِ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: دَبَّ اِلَـيْكُمْ دَاءُ
اْلاُمَمِ قَـبْلَكُمْ. اَلـْحَسَدُ وَ اْلبَغْضَاءُ. وَ اْلبَغْضَاءُ هِيَ
اْلحَالـِـقَةُ. اَمَّا اِنِّى لاَ اَقُوْلُ تَحْلِقُ الشَّعَرَ وَ لكِنْ تَحْلِقُ
الدِّيـْنَ. البزار باسناد جيد و البيهقى
Dari Zubair RA, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : Akan
menjalar kepadamu penyakitnya ummat-ummat sebelummu, yaitu dengki dan kebencian
yang sangat. Dan kebencian yang sangat itu adalah pencukur. Adapun saya tidak
mengatakan mencukur rambut, tetapi mencukur agama. [HR. Al-Bazzar dengan sanad yang baik, dan Baihaqi
7Jangan
marah
عَنْ حُمَـيْدِ بْنِ عَبْدِ
الـرَّحْمنِ عَنْ رَجُلٍ مِنْ اَصْحَابِ النَّبِيِّ ص قَالَ: قَالَ رَجُلٌ: يـَا
رَسُوْلَ اللهِ، اَوْصِنـِى. قَالَ: لاَ تَـغْضَبْ. قَالَ: فَـفَكَّرْتُ حِيْنَ
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص مَا قَالَ. فَاِذَا اْلغَضَبُ يَجْمَعُ الشَّرَّ كُـلَّهُ.
احمد
Dari Humaid bin Abdurrahman dari seorang shahabat Nabi SAW, ia berkata : Ada seorang laki-laki
berkata : "Ya Rasulullah, nasehatilah saya". Rasulullah SAW bersabda
: "Jangan marah". Ia berkata : "Lalu saya berfikir ketika
Rasulullah SAW menyabdakan apa yang beliau nasehatkan itu bahwa marah itu
mengumpulkan kejahatan seluruhnya". [HR. Ahmad]
Menyelesaikan
masalah
1.
Masalah akan selalu muncul walau denagan
orang hebat
2.
Orang hebaat itu
orang yang bisa menyelesaikan masalah.
3.
Prinsisp yang
besar akan semakin banyak masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar